1. Apa itu NV memory

Non-Volatile (NV) memory adalah sebuah memory yang tidak akan hilang atau masih akan tetap tersimpan walaupun perangkat tersebut dalam keadaan mati atau tanpa power. NV memory banyak digunakan untuk menyimpan data settingan pada suatu alat, untuk menyimpan data counter dan lain-lain.

Outseal PLC dapat mengakses 2 jenis NV memory yakni EEPROM dan FRAM. EEPROM adalah memori internal yang ada di dalam mikro kontroler sehingga setiap outseal PLC pasti terdapat EEPROM internalnya, sedangkan FRAM berupa IC external yang dihubungkan melalui  jalur TWI (Two Wire Interface / I2C). Pada outseal outseal PLC mega jenis Full, IC FRAM ini sudah ditambahkan di bord PLC.

EEPROM mempunyai kekurangan dibanding FRAM yakni

Perihal	EEPROM	FRAM
Kecepatan tulis	lambat, 8.5 ms/Byte	cepat, tanpa delay
Batasan jumlah baca/tulis	baca = tidak terbatas hapus/tulis = 100k	baca = tidak terbatas hapus/tulis = tidak terbatas

PLC menjalankan anak tangga dari awal hingga akhir secara berurutan dan dilakukan secara berulang-ulang selama PLC tersebut beroperasi. Waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan anak tangga dari awal sampai akhir disebut looping time atau cycle time. Lamanya looping time ini tergantung dari banyaknya jumlah anak tangga dan instruksi-instruksi dalam anak tangga. Umumnya satu looping time adalah antara 0.5 ms hingga maksimum 10 ms. Karena pengulangan siklus dilakukan secara terus menerus dalam waktu cepat inilah yang menimbulkan masalah pada penulisan data EEPROM.  EEPROM hanya mempunyai jumlah penulisan data maximum sebanyak 100.000 kali, sehingga apabila waktu siklus PLC adalah 10 ms maka EEPROM tersebut akan habis masa tulisnya setelah 100.000 kali waktu siklus = 1.000.000 ms = 1000 detik = 17 menit.

2. Instruksi

Object memory baik EEPROM atau FRAM dimodelkan sebagai bank data yang mempunyai nomor tumpukan data (stack)

Instruksi untuk membaca dan menulis EEPROM adalah REEPROM dan WEEPROM

Instruksi untuk membaca dan menulis FRAM adalah RFM24C64B dan WFM24C64B. Chip/IC FRAM yang didukung oleh outseal adalah FM24C64B. Chip ini dapat diatur alamatnya dengan konfigurasi pin alamat pada IC tersebut, namun pada outseal PLC board mega V2 Full, alamat ini dibuat tetap/fix yakni 80 decimal atau 0x50 hexadecimal. Apabila anda menghubungkan IC FM24C64B dengan alamat berbeda maka anda dapat mengisinya pada kolom isian alamat di instruksi RFM24C64B dan WFM24C64B.

Saat menggunakan EEPROM/FRAM sebagai media penyimpanan data maka hal yang harus dilakukan adalah membaca data memory EEPROM/FRAM kedalam memory kerja PLC diawal program dan dilakukan sekali saja. Oleh sebab itu diperlukan instruksi OSR sebelum instruksi pembacaan data tersebut.

Karena penulisan EEPROM mempunyai batas, maka pada gambar di atas dijelaskan trik agar penulisan dilakukan sekali saja dengan pemicu B.1. Instruksi OSR sangat membatu sekali dalam hal ini untuk memastikan data ditulis ke EEPROM hanya saat perubahan B.1 dari false menjadi true (tidak terus menerus).

Selain OSR, instruksi OSC juga bisa digunakan. OSC memastikan bahwa data akan ditulis ke EEPROM hanya saat terjadi perubahan data saja. Pada contoh di bawah, data I.1 akan ditulis ke EEPROM hanya saat terjadi perubahan data saja. Pada contoh dibawah ini data I.1 bisa diubah-ubah menggunakan HMI tetapi I.1 dan I.2 tidak boleh diubah menggunakan ladder program. Seterusnya, ladder hanya membaca data I.1 saja tanpa pernah menulis/mengganti nilainya. Cara ini biasa digunakan untuk menyimpan data setting mesin yang hanya bisa diubah menggunakan HMI.

Untuk penggunaan FRAM yang tidak mempunyai batas penulisan, maka cukup diperlukan pembacaan data di awal saja menggunakan bantuan OSR. Selanjutnya, data PLC bisa disimpan ke FRAM secara terus menerus. Umumnya FRAM digunakan untuk menyimpan data counter secara terus menerus. Data ini tidak akan hilang walau PLC dalam keadaan mati dan akan diambil (load) kembali ke PLC di awal program (anak tangga pertama). 

3. Video

Mohon maaf video masih dalam pengerjaan