Depan Produk Download Tutorial Instruksi

skip_previous account_balance skip_next

CTU (Counter Up)


CTU symbol

Berikut ini adalah data-data yang ada dalam instruksi CTD

Data Keterangan
Counter Variable counter yang digunakan
Preset Nilai target
Acc Nilai perhitungan/counting
CU Status yang menandakan apakah counter sedang hitung maju atau tidak
CD Status yang menandakan apakah counter sedang dalam hitung mundur atau tidak
DN Status yang menandakan apakah penghitungan sudah mencapai target atau belum
OV Status yang menandakan apakah penghitungan sudah melebihi batas "overflow" yakni 32.767

Penjelasan

CTU adalah sebuah instruksi yang digunakan untuk mencacah atau menghitung pulsa. Counter pada CTU menghitung maju atau akan terus bertambah setiap kali ada perubahan status energi dari takberenergi menjadi berenergi

CTU menggunakan variabel counter untuk operasinya. Variabel counter ini juga bisa digunakan oleh instruksi lain seperti CTD. Variabel counter ini terdiri dari 6 byte data yang merupakan kumpulan variabel data dan status sesuai dengan gambar berikut

Variabel Counter

Lima bit pertama pada byte awal dari variabel counter adalah kumpulan dari status-status operasi. Tabel berikut menjelaskan status-status operasi tersebut

Status True bila? Menandakan apa? Tetap true sampai?
CU Instruksi berenergi counter hitung maju Instruksi kehilangan energi
Ada instruksi RST melakukan reset counter
CD intruksi CTD dengan sumber yang sama dengan instruksi ini berenergi counter hitung mundur intruksi CTD dengan sumber yang sama dengan instruksi ini kehilangan energi
Ada instruksi RST melakukan reset counter
DN nilai .ACC >= .PRE Target sudah tercapai Instruksi kehilangan energi
Ada instruksi RST melakukan reset counter
OV nilai .ACC >= 32767 Nilai perhitungan/counting melewati batas atas nilai .ACC < 32767
Ada instruksi RST melakukan reset counter
UN nilai .ACC <= -32768 Nilai perhitungan/counting melewati bawah nilai .ACC >  -32768
Ada instruksi RST melakukan reset counter

Data yang dapat diatur pada instruksi CTU adalah: Counter dan Preset. Data Acc adalah hasil dari perhitungan data yang hanya bisa dibaca saja. Walaupun instruksi CTU tidak dapat mengatur nilai Acc tetapi data Acc ini dapat diatur melalui instruksi COPY.

Dari gambar di atas terlihat bahwa status T.1.EN mengikuti status energi yang masuk ke instruksi CTU. Status proses perhitungan (T.1.TT) akan menjadi true tepat di saat status T.1.EN berubah dari false menjadi true. Status T.1.TT menandakan bahwa proses perhitungan sedang aktif sehingga nilai T.1.ACC akan meningkat (bertambah 1) setiap kali melewati 1 interval perhitungan. Interval perhitungan dalam contoh ini adalah 1000ms (1 detik) sehingga data pada T.1.ACC akan bertambah 1  setiap 1 detik sekali (per detik). Penambahan ini akan terus berlangsung terus selama proses perhitungan belum selesai atau T.1.ACC belum mencapai target (T.1.ACC < T.1.PRE). Setelah perhitungan mencapai target maka status T.1.TT akan false dan status T.1.DN akan aktif yang menandakan bahwa perhitungan sudah mencapai target. Apabila instruksi CTU ini kehilangan energi pada saat target belum tercapai maka otomatis perhitungan memulai dari awal lagi (reset). Dan apabila target sudah tercapai namun masih ada energi pada instruksi maka nilai Acc akan jenuh pada nilai target (warna hijau pada gambar).

Data-data status pada counter ini dapat dipakai oleh instruksi bit di anak tangga setelahnya sesuai dengan kebutuhan seperti pada contoh dibawah ini.

Contoh TON

Pada anak tangga nomor 0, counter T.1 akan memulai perhitungan tepat disaat S.1 berubah dari false menjadi true (tepat di saat tombol S.1 dipencet). Pada anak tangga nomor 1, instruksi NO akan terus memantau status TT. Jika proses perhitungan masih berlangsung (status T.1.TT aktif) maka R.1 akan bernilai true. Pada anak tangga nomor 2, instruksi NO akan terus memantau status DN pada counter 1. Jika perhitungan sudah mencapai 5 detik maka status T.1.DN akan aktif sehingga R.2 akan true.

Selain data status (1 bit), data nilai (bytes) juga dapat diakses oleh instruksi lain seperti pada anak tangga nomor 3. Instruksi EQU membandingkan nilai hasil perhitungan pada T.1 dengan konstanta 3. Contoh ini memberitahukan bahwa data nilai dan status counter dapat diakses dari anak tangga yang lain.

Data preset (target) pada instruksi CTU juga dapat diikatkan pada variabel lain yang sama-sama berjenis 16 bit yakni variabel I. Dengan pengikatan ini maka nilai target dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Pengubahan bisa dilakukan melalui diagram tangga atau menggunakan komunikasi MODBUS RTU. Berikut contoh pengikatan nilai preset pada variabel I.

Contoh TON 2

Anak tangga nomor 0 digunakan untuk mengubah variabel I.1 menjadi bernilai 5. Penggunaan instruksi OSR diawal anak tangga menyebabkan anak tangga ini hanya akan di jalankan satu kali saja setelah PLC reset/start sehingga anak tangga ini bisa disebut sebagai pemberi nilai awal (initial) pada variabel I.1. Pada anak tangga nomor 1, data preset/target diikatkan pada variabel I.1 sehingga jika nilai I.1 berubah maka perhitungan waktu juga akan berubah mengikuti nilai I.1.

Gambar berikut adalah contoh penggunaan intruksi CTU dan TOF dalam satu project. 3 buah conveyor harus dioperasikan secara berurutan baik saat memulai maupun saat berhenti. Urutan saat mulai adalah A,B,C dan saat berhenti adalah C,B,A dengan selisih 2 detik tiap conveyor.

Contoh Aplikasi TON TOF

Saat memulai operasi, hal yang diperlukan adalah memperlambat ON untuk conveyor B dan C oleh sebab itu diperlukan instruksi CTU. Saat menghentikan operasi, hal yang diperlukan adalah perlambatan OFF untuk conveyor B dan A oleh sebab itu diperlukan instruksi TOF.  Contoh diagram tangga dapat dilihat sebagai berikut.

Contoh TON TOF

Diagram waktu operasi dapat dilihat pada gambar berikut.

TON TOF Logic

Perlambatan ON akibat instruksi CTU ditandai dengan warna hijau dan perlambatan OFF akibat instruksi TOF ditandai dengan warna kuning.

Video

Mohon maaf video masih dalam pengerjaan